Kendari,ANN.CO.ID – Tiga UMKM binaan PT BPR Jatim (Perseroda) mencatatkan hasil gemilang pada Misi Dagang dan Investasi Jawa Timur-Sulawesi Tenggara di Kendari, Rabu, 19 November 2025.
Seluruh produk yang dipamerkan habis terjual, bahkan para pelaku usaha membawa pulang pemesanan dari buyer lintas daerah.
Produk Hanumbara Coffee milik Budiono dani Kabupaten Malang menjadi salah satu yang paling diminati. Kopi Arabika dan Robusta mereka menarik perhatian buyer dari berbagai kota di Sulawesi.
Tiga pemesan dari Makassar mencatatkan order awal beragam, mulai 18 hingga 20 kilogram untuk distnbusi dan penjajakan pasar. Produk ini juga mulai dilirik untuk peluang ekspor.
“Alhamdulillah, produk kami diterima dengan sangat baik Semoga ke depan banyak UMKM bergabung dengan Bank UMKM Jatim karena dukungan akses permodalan dan pemasaran yang sangat membantu,” ucap Budiono.
Kesuksesan serupa dialami Janana, produsen keripik pisang milik Jumanah dari Kabupaten Malang. Sebanyak 50 pcs keripik pisang yang dibawa ludes dalam waktu singkat.
Bahkan beberapa pengunjung memesan dalam jumlah lebih besar dan menyampaikan rencana untuk mengambil langsung ke Malang.
“Keripik kami langsung habis dibeli. Banyak yang bilang rasanya khas dan renyah. Ada juga yang mau pesan dalam jumlah banyak ,” tutur Jumanah, pemilik Janana.
Selain itu, Sumber Coffee Kawi milik David Firdaus dari Biitar juga mencatatkan penjualan tinggi dan menerima permintaan informasi produk dari buyer lokal Ketiga pelaku UMKM ini merupakan nasabah KUSUMA (Kredit Untuk Semua Usaha Masyarakat) yang bisa mengakses permodalan hingga Rp 200 juta dengan jangka waktu hingga 8 tahun.
Direktur Utama PT BPR Jatim (Perseroda) Irwan Eka Wijaya mengatakan bahwa misi dagang merupakan langkah strategis mendorong UMKM naik kelas.
“Kami tidak hanya memberikan pembiayaan, tetapi juga membuka akses pasar. Ini bagian dari komitmen BPR Jatim untuk memperkuat daya saing UMKM.” tandasnya
Keberhasilan ini memperkuat peluang UMKM binaan BPR Jatim untuk memperluas jaringan pemasaran dan meraih kerja sama baru di kawasan Indonesia timur.(Red/Bang)












